Sejarah coklat di Indonesia memang tidak lepas dari suku Maya. Siapa yang tidak menyukai coklat? Hampir semua orang baik dewasa maupun anak-anak sangat menyukai coklat. Karena memiliki rasa dan bau yang khas dan juga manis. Namun pernahkah anda bertanya-tanya mengenai bagaimana awal mula cokelat bisa ada di Indonesia , bahkan menjadi salah satu cemilan favorite banyak orang? Jadi cokelat di Indonesia memiliki sejarah yang cukup panjang. Cokelat pada dasarnya terbuat dari kakao. Nah perkebunan kakao sendiri sudah ada sejak zaman Hindia Belanda yaitu pada tahun 1880. Karena pihak Hindia Belanda mulai membudidayakan tumbuhan kakao di Indonesia.
Adapun sejarah cokelat yang sesungguhnya menurut Fadly Rahman yaitu pertama kali ditemukan di lembah sungai Amazon pada 400 tahun yang lalu. Jadi sudah cukup lama cokelat ditemukan. Namun jaman dulu tanaman kakao dibudidayakan dan dijadikan minuman yang biasa disebut Xocoatl, yang artinya air atau cairan pahit. Pada lebih dari 2000 tahun yang lalu, suku Maya yang tersebar di Amerika tengah dan Meksiko menggunakan tumbukan biji kakao untuk membuat sebuah minuman.
Pada Tahun 1528 Sejarah coklat berawal dari Cortez, seorang petualang yang berasal dari Spanyol, membawa coklat dalam bentuk biji kakao, kepada Raja Charles ke-5 Suku Aztec. Untuk sementara waktu, racikan minuman dari kakao hanyalah kenikmatan yang jadi rahasia kaum ningrat. Namun ketika rahasia tersebut terungkap, minuman itu menjadi tersebar luas dan terkenal. Orang-orang Spanyol menjadi kecanduan dengan minuman coklat panas, mereka mencampurkan kakao dengan air bunga jeruk dan madu atau rempah.
Pada tahun 1560 – Sejarah coklat selanjutnya yaitu ketika pohon kakao diperkenalkan ke negara-negara Asia. Pohon kakao dibawa ke pulau Sulawesi di Indonesia dari Caracas, Venezuela. Pada pertengahan abad berikutnya, kepopuleran minuman coklat sangat meningkat dan tersebar luas di Prancis. Kemudian salah seorang berkebangsaan Perancis membuka toko minuman coklat panas pertama di London.
Pada tahun 1765 – Amerika Utara mulai memproduksi coklat dengan dibukanya pabrik penggilingan biji kakao di Massachusetts.
Pada tahun 1778 – Belanda mulai memperkenalkan kakao pada masyarakat di Jakarta, Philipina, dan Sumatra. Sehingga mulailah di produksi coklat dengan skala besar di Hindia Belanda (yang sekarang menjadi Malaysia dan Indonesia).
Pada tahun 1828 – Sejarah coklat selanjutnya yaitu ketika Conrad van Houten yang mana seorang ahli kimia berkebangsaan Belanda, mematenkan teknik untuk mengembangkan kekuatan pencernaan dari kakao. Kemudian lemak yang ada dalam biji kakao ditumbuk maupun dipanggang dapat diambil karena teknik ini. Penggunaan aram alkaline atau garam dasar ke dalam serbuk kakao ini agar bisa larut di dalam air. Yang kemudian dikenal sebagai ‘kakao Belanda’.
Pada tahun 1847 – Sejarah coklat yang selanjutnya yaitu sebagai penanda keberhasilan pertama produksi massal coklat batangan. Hal ini ketika J.S. Fry & Sons, yang mana merupakan perusahaan manufaktur asal Inggris memperkenalkan penggunaan dari serbuk kakao untuk pembuatan cokelat batangan.
Pada tahun 1853 – Sejarah coklat selanjutnya yaitu saat perusahaan keluarga Cadbury (yang saat ini masih sangat terkenal) menjadi supplier coklat untuk Ratu Victoria. Pada tahun yang sama, perusahaan Cadbury-Schweppes menjadi berkembang serta menjadi salah satu pemimpin dalam manufaktur cokelat di dunia.
Pada tahun 1879 – Sejarah coklat selanjutnya ditandai dengan Henri Nestle yang merupakan seorang ahli kimia, dan Daniel Peter sebagai seorang pengusaha cokelat memformulasikan sebuah teknik untuk mengkombinasikan cokelat. Taktik tersebut yaitu mencampurkan susu dengan menggunakan kakao bubuk dan susu kental. Kemudian perpaduan ini diperkaya dengan menambahkan lemak kakao cocoa butter dan padatan kakao. Kombinasi ini lalu dikenal sebagai susu cokelat, yang lantas terbukti sukses besar secara komersial.
Pada tahun 1879 – ditandai dengan penemuan mesin penggilingan cokelat oleh pengusaha coklat yaitu Rodolphe Lindt. Mesin tersebut dapat menghasilkan coklat yang halus. Adapun conching merupakan proses standar pembuatan coklat.
Pada tahun 1894 – Sejarah cokelat selanjutnya yaitu ketika perusahaan coklat Hershey was established by Milton Hershey, in Pennsylvania. Pada dasarnya Perusahaan Coklat Hershey didirikan oleh Milton Hershey di Pennsylvania. Yang kemudian lahirlah industri cokelat. Dengan proses yang cukup mudah membuat para pengecer dapat menjual coklat pada setiap orang. Nah pada abad ke-20 an ini menandai bahwa mulai terlihat pertumbuhan produksi kakao di berbagai negara di seluruh penjuru dunia secara signifikan.
Pada tahun 2020 – Sejarah coklat di Indonesia pada tahun 2020 yaitu berdiri produk cokelat premium khas nusantara yaitu Moodco. Sebagai bagian dari generasi produk coklat dan kakao yang lebih muda di Indonesia, Moodco sangat antusias dalam menjadi bagian dari dunia pembuatan coklat. Dengan visi mencerdaskan bangsa dan misi mengkonsumsi coklat sehat rendah gula sejak dini untuk mencerdaskan generasi muda Indonesia.
Nah meskipun terbilang masih sangat muda kepopuleran coklat Moodco sudah sangat tinggi. Hal ini karena begitu banyak manfaat positif yang didapatkan pada coklat Moodco selain sebagai cemilan yang enak. Produk cokelat Moodco sendiri terbuat dari biji kakao pilihan yang berkualitas premium. Selain itu juga memiliki kandungan gizi dan polifenol yang tinggi, sehingga sangat baik bagi kesehatan jantung dan otak. Saat ini sudah banyak macam-macam produk coklat Moodco yang bisa anda jadikan pilihan cemilan sesuai dengan kebutuhan. Untuk melihat berbagai macam produk cokelat Moodco silahkan lihat disini!
Recent Comments